Minggu, 11 Januari 2015

( الإسلام ) Islam - Rukun Islam Pertama

Assalamu alaikum

Kali ini, saya akan membahas tentang rukun Islam. Kata ( إسلم ) Islam berasal dari kelompok kata ( سلم ) SLM. Salah satu makna dari ( سلم SLM adalah selamat. Karena mendapat awalan ( ا ) alif, dimana salah satu makna dari ( ا alif adalah: 1 (satu), no 1 (pertama, best, paling, most dst) maka  ( إسلم Islam bermakna paling selamat (selamatlah).



Perhatikan gambar dibawah. 


Hal lain yang perlu kita ketahui adalah: didalam Islam, sesuatu itu bisa diterima jika memenuhi dua unsur,

  1. Iman yang meliputi: informasi, pengetahuan dan keyakinan
  2. Amal Sholeh yang meliputi: niat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Seseorang yang hanya bermodalkan Iman (informasi, pengetahuan, keyakinan) tetapi tidak mengaplikasikan hal tersebut didalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan yang baik, dia tidak akan mendapatkan apa-apa. 
Begitu juga sebaliknya, dia berbuat baik, dengan tujuan yang baik, tetapi tanpa dilandasi dengan Iman (informasi, pengetahuan, keyakinan) yang benar, juga akan sia-sia. 

Dengan dasar diatas, sekarang mari kita kupas, setiap rukun Islam berdasarkan kedua unsur diatas


Rukun Islam 1

  1. Segi Keimanan: membaca dua kalimat syahadat
  2. Segi Amal Sholeh: menjaga mulut

Rukun Islam yang pertama adalah membaca dua kalimat syahadat. Syarat pertama bagi seseorang yang ingin masuk Islam adalah: membaca dua kalimat syahadat. Dua kalimat syahadat adalah bentuk Declare (pernyataan/ persaksian terbuka) dari seseorang kepada semesta. Pembacaan tersebut harus dilandasi/ didahului dengan keimanan (informasi, pengetahuan, keyakinan) yang benar mengenai Islam itu sendiri. Tidak ada paksaan dalam Islam. Seseorang harus yakin berdasarkan ilmunya. Tidak sah suatu perbuatan yang tanpa dilandasi ilmu. 

Pembacaan/ declare atau persaksian adalah berhubungan dengan mind (pikiran/ niat) dan mulut sebagai eksekutornya. Bukanlah suatu kebetulan, kenapa syarat pertama didalam Islam adalah bersyahadat (bersaksi). Juga bukan suatu kebetulan jika eksekutor dari syahadat adalah mulut. Ini adalah sebagai pertanda/ pelajaran/ peringatan bagi kita bahwa kalau ingin Islam/ selamat, hal pertama yang wajib harus dilakukan adalah menjaga mulut

al Qur'an - Hadits
  • Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (HR. Al-Bukhari no. 6090 dan Muslim no. 48)
  • Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela (Al Humazah:1)
  • Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ﴾ An Nisaa:148 ﴿
  • Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Al Ahzab:71-72)
  • Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.
  • Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.('Abasa:24)
  • Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(Al Baqarah:168)
dan banyak lagi lainnya

Review
Jadi, hal pertama yang harus dilakukan jika orang ingin selamat (ingin Islam) dunia dan akherat adalah:
  1. Bersaksi tiada Tuhan selain Allah
  2. Bersaksi Muhammad itu utusan Allah
  3. Menjaga ucapan, berkata yang baik atau diam
  4. Hindari ghibah, gossip dan fitnah
  5. Menyeleksi apa yang masuk daripadanya (makan dan minum yang halal lagi baik)
  6. Menjaga kebersihan mulut
  7. Tidak meludah sembarangan
Ingin tahu Rukun Islam yang kedua, insya Allah pada tulisan mendatang

billahi taufuq wal hidayah
waaslamu alaikum


Didik Suharyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar